Rahasia Kekayaan
 |
| Sealook |
Salam Sukses untuk kita semua...
Oke.. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana agar kita semua cepat kaya atau seperti judul artikel kali ini Rahasia Cepat Kaya.
Kekayaan adalah harapan semua orang, bahkan orang yang masih dalam keterpurukan perekonomianya masih mempunyai harapan atau keinginan untuk menjadi orang kaya. Kekayaan sendiri tidak sertamerta kita dapatkan begitu saja, butuh perjuangan, kerja keras, do'a dan berusaha. Itupun tak cukup tanpa adanya campur tangan Tuhan (ketentuan Tuhan berlaku).
Memang benar adanya bahwa "kekayaan bisa didapatkan dengan cepat" seperti kata Ustad Yusuf Mansur dalam sebuah bukunya KEAJAIBAN SEDEKAH. Hanya dengan bersedekah saja maka Tuhan akan melipat gandakan dari amalMu itu, tapi apakah kita akan tetap berleha-leha? Menunggu janji Tuhan?Tanpa adanya ihtiar? Jelas tidak, bukan ...
Ada beberapa rahasia dan trik agar kita cepat kaya disamping kita bersedekah dan beramal baik seperti kata UYM. yaitu ...
Trick thieves, tentunya kekayaan itu sendiri dengan mudahnya kita raih hanya dengan melihat peluang disekitar kita. Peluang didasari oleh minatnya kebutuhan konsumen. Seorang Pencuri / Maling saja bisa melihat peluang market, sangat tidak mungkin seorang pencuri mengambil barang orang lain yang tidak laku dipasaran, kalaupun terpaksa mengambil barang yang tidak laku dijual, bisa jadi barang itu adalah barang yang diimpikanya beratahun-tahun yang belum keturutan.
Saya tidak mengajari anda untuk mencuri, tapi kita bisa menggunakan trik seorang pencuri untuk meraih kekayaan.
Setelah kita melihat peluang terbaik disekeliling kita, barulah langkah Trick thieves selanjutnya adalah Nekad, Seoarang pencuri disamping jeli melihat peluang, dia juga pandai dalam masalah pemodalan dan modal yang bisa kita aplikasikan yaitu modal nekad. Seorang pencuri saja mengeluarkan modal untuk usahanya. Bahkan sebisa mungkin dengan modal sedikit keuntungan banyak atau tanpa modal sama sekali. Loh, Bos emang bisa kaya tanpa modal??? Jawab singkatKu ... Otak dan Tenaga adalah modal utama.
Memang butuh ke-nekad-an untuk memulai sebuah usaha tidak perlu pikir panjang, karena menunda sebuah peluang usaha berarti juga menunda kekayaan dan itu juga berarti menunda percepatan kita untuk cepat kaya. Kita belum tahu apakah kita akan sukses atau gagal dalam misi ini, tapi kalau kita tidak mencoba maka selamanya kita tidak akan pernah tahu, yang perlu diketahui adalah semua usaha pasti mempunyai resiko. Kita tidak akan pernah tahu rasanya sakit hati, kalau kita tidak pernah jatuh cinta. Bukan jatuh cinta hanya untuk sakit hati, melainkan mengerti artinya kebahagiaan mencintai dan kesedihan kehilangan cinta.
Next... Selanjutnya, setelah kita melihat peluang, modal nekad, baru beranjak ketahap berikutnya adalah Target sasaran. Target sasaran pencurian seorang pencuri yang bisa kita aplikasikan yaitu dalam menentukan jenis Usaha, banyak pilihan usaha yang berpeluang besar dalam kesuksesan diantaranya seperti Hotcake Tugumuda. Kalau kita terlalu berat untuk mengeluarkan modal untuk usaha, hal bisa kita lakukan adalah mencari Investor, istri simpan pinjam... eh, koperasi simpan pinjam maksud saya.. hehehe... atau sejenisnyalah, tapi jangan lupa dibalikin.
Peluang udah.. Nekad udah.. Target udah.. Nah,,, ini yang ditunggu-tungu...
Saatnya Eksekusi udah titik. dan kekayaan akan segera menghampiri.
Eksekusi langsung dan lihat apa yang terjadi, berjalan dengan hati-hati buka mata dan telinga lihat disekitar.
Jika anda tidak kujung kaya dengan trik kali ini, setidaknya anda mempunyai pengalaman. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik kata orang bijak, bukankah Setiap orang punya jatah gagal, habiskan jatah gagalMu ketika kamu masih muda +dahlan iskan . Dari kalimat Dahlan Iskan yang menarik bagi saya adalah Ketika kamu masih Muda, yang bisa saya artikan bahwasanya kata muda itu menegaskan lebih awal, tidak menunggu tua, tidak menunda-nunda.
Saya tidak menjaminkan kekayaan, tetaplah tawakal pada Tuhan. Berharaplah padaNya...
Karena kekayaan bagiKu adalah mensyukuri segala nikmat.
0 komentar: